top of page
  • Writer's pictureMy Wisata

8 Fakta Unik Suku Bajau, Suku Gipsi Laut Indonesia

Updated: Jun 9, 2022


Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas dengan sumber daya alam bawah laut yang tidak terbatas. Nah, wilayah perairan Indonesia yang sangat luas, ternyata dimanfaatkan oleh suku yang kesehariannya berada di atas laut. Mereka adalah The Bajau Sea Gypsies. Mereka memang dikenal sebagai pengembara lautan.


Orang Bajau hidup dengan perahu kecil dan tidak pernah menetap di satu lokasi. Mereka terus berlayar sambil menangkap ikan dan sesekali pergi ke darat hanya untuk menjual hasil tangkapannya untuk membeli kebutuhan sekunder yang tidak bisa mereka buat sendiri.


Suku Bajau berasal dari wilayah Kepulauan Sulu di Filipina Selatan. Dan karena kehidupan lautnya yang nomaden, suku ini akhirnya menyebar ke perairan Malaysia, Brunei dan Indonesia. Biasanya suku-suku ini paling banyak muncul di Indonesia Timur, seperti di perairan Maluku, Raja Ampat, Sulawesi, hingga Kalimantan bagian utara.


Banyak hal menarik dan unik yang bisa kita pelajari dari suku perantau laut. Yuk Cari Tahu 8 Fakta Unik Suku Bajau, Gipsi Laut Indonesia.


1. Rumah Bajau adalah Perahu Mereka


Tidak seperti orang biasa yang tinggal di darat, orang Bajau hidup di perahu mereka. Itu sebabnya mereka hidup nomaden, berpindah dari satu tempat ke tempat lain di sekitar laut, membuat mereka dijuluki sebagai sea gypsies. Aktivitas mereka kebanyakan dilakukan di atas kapal.


Mereka mengembara di laut untuk menangkap ikan dan menggunakan kekayaan laut untuk mencari nafkah. Tak heran Objek Wisata Surabaya sangat cantik. Mereka mampu beradaptasi dengan ombak yang ganas. Semua barang dan perlengkapan yang ada di kapal mereka adalah milik mereka selama hidup.


2. Orang Bajau tidak terdaftar sebagai warga negara manapun


Yang menyedihkan, Bajau tidak dikenali oleh warga manapun. Meski orang Bajau berasal dari Kepulauan Sulu yang masih menjadi bagian dari wilayah Filipina, namun pemerintah Filipina sendiri tidak mau mengakui mereka sebagai warga negara Filipina. Sama halnya dengan Malaysia, Brunei dan Indonesia.


Kehidupan mereka terus bergerak, ketika mencoba menepi ke daratan, biasanya tidak lama kemudian mereka akan terusir oleh penduduk setempat. Setidaknya ada 10 bahasa yang dimiliki oleh beberapa kelompok suku Bajau tergantung pada wilayah laut mana mereka tinggal paling lama.


3. Penyelam yang Baik


Orang Bajau terkenal dengan kemampuannya dalam menyelam. Pasalnya, sebagian besar hidup mereka di atas kapal dan rutinitas mereka adalah memancing. Namun yang paling terkenal dari orang Bajau adalah kekuatan mereka setiap kali menyelam ke laut. Mereka bisa menahan nafas lebih lama dari manusia pada umumnya.


Orang Bajau hampir setiap hari berenang dan menyelam, itulah sebabnya mereka juga mendapat julukan sebagai manusia air. Menurut cerita rakyat, ada seorang bocah Suku Bajau yang pernah tertidur di air karena asyik menyelam.


4. Mayoritas Muslim


Kebanyakan orang Bajau beragama Islam. Agama ini mereka pelajari secara turun-temurun sejak nenek moyang mereka melakukan perjalanan ke perairan Malaysia dan Brunei. Meski hampir 95% orang Bajau beragama Islam, ada beberapa kepercayaan nenek moyang yang belum mereka tinggalkan yang mungkin masih terkait dengan animisme dan dinamisme. Dalam sebuah kelompok, biasanya ada satu orang yang dianggap sesepuh atau dukun yang terkadang melakukan ritual demi keselamatan kelompoknya.


5. Orang Bajau Hidup dan Mati di Laut


Orang Bajau menghabiskan sebagian besar hidup mereka di atas kapal. Mereka melahirkan di laut dan mati juga di laut. Semuanya terjadi di kapal mereka. Tapi karena kebanyakan dari mereka beragama Islam, biasanya mereka akan menguburkan keluarganya di daratan. Semua proses pemakaman biasanya mengikuti tradisi Islam, mulai dari proses mandi hingga penguburan.


6. Sangat Peduli dengan Seni


Menjadi pengembara di laut bukan berarti mereka tidak paham seni. Mereka bahkan punya kesenian sendiri yang sudah terkenal di masyarakat Indonesia. Tarian tradisional Bajau biasanya ditampilkan saat mereka mengadakan upacara pernikahan. Mereka juga memiliki lagu-lagu tradisional yang mereka turunkan ke generasi berikutnya. Meski tinggal di atas perahu, orang Bajau juga suka memainkan alat musik. Alat musik yang mereka gunakan adalah “palau” (sejenis alat musik tiup), tagunggo dan gabbang.


7. Tidak Bisa membaca dan Menulis


Ada fakta lain tentang suku Bajau yang hidup di wilayah timur Indonesia. Ternyata sebagian besar dari mereka tidak bisa berbahasa Indonesia dengan lancar melainkan berbahasa Melayu. Hal ini menunjukkan bahwa sistem kekerabatan mereka lebih dekat dengan orang melayu dibandingkan dengan orang indonesia.


8. Tidak Tahu Umur Mereka


Kehidupan pengembara laut membuat Suku Bajau tidak begitu peduli dengan pendidikan keturunannya. Hasilnya tentu saja mayoritas dari mereka tidak mengenal huruf alias buta huruf. Faktanya mereka tidak terlalu tahu tentang usia mereka.


Itulah 8 fakta unik Suku Bajau, Suku Gipsi laut Indonesia.

33 views

Recent Posts

See All
bottom of page