top of page

Sebagai pulau terbesar ke-4 di Indonesia, Sulawesi menawarkan banyak tempat indah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang. Terbagi menjadi 6 provinsi, semua wilayahnya dibatasi oleh pantai-pantai yang indah. Tak heran jika destinasi wisata Sulawesi didominasi lautan dan pantai.


Selain pantai, pulau yang juga dikenal dengan sebutan "Celebes" ini juga menawarkan beberapa situs bersejarah yang terbuka untuk umum. Intip 10 tempat wisata Sulawesi terhits dikujungi ini.


1. Pulau Bunaken, Sulawesi Utara


Mulai dari provinsi paling utara, jangan lewatkan keindahan Pulau Bunaken. Pulau seluas 8,08 km persegi di Teluk Manado ini dapat ditempuh dengan perjalanan selama 30 menit menggunakan speed boat dari Pelabuhan Manado.


Pulau Bunaken dan laut sekitarnya merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Bunaken. Di sini, terdapat sekitar 20 spot diving yang disebut-sebut sebagai spot diving favorit para penyelam internasional.


2. Bukit Doa Tomohon, Sulawesi Utara


Masih di Sulawesi Utara, mari beranjak dari laut ke perbukitan yang ada di kota Tomohon. Bukit Tomohon merupakan tempat wisata religi khususnya bagi umat Kristiani. Lokasinya yang berada di ketinggian menawarkan suasana yang sejuk dan asri bagi setiap pengunjungnya.


Di Bukit Tomohon terdapat spot berbentuk setengah lingkaran dengan tangga di sekelilingnya menyerupai Colosseum. Inilah bagian yang menjadi spot foto favorit, altar pemberkatan pernikahan hingga pentas seni panggung.


3. Waruga, Sulawesi Utara


Tanah Sulawesi Utara juga dikenal dengan suku asli yang disebut Minahasa. Salah satu adat istiadat leluhur Minahasa adalah menguburkan jenazah di peti mati batu yang disebut Waruga. Terletak di Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, setidaknya terdapat 370 waruga utuh peninggalan leluhur Minahasa. Situs bersejarah ini merupakan daya tarik wisata yang unik dan dinominasikan menjadi bagian dari daftar situs warisan budaya UNESCO.


4. Benteng Otanaha, Gorontalo


Bergeser ke Gorontalo, Benteng Otanaha menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi. Sebagai bukti peninggalan masyarakat Gorontalo kuno, bangunan ini terbilang megah dan memiliki 4 tingkat.


Total ada 348 anak tangga dari lantai dasar hingga puncak. Menurut penelitian Inspirasi Gaya Hidup, kastil megah yang dibangun di atas bukit ini dibangun pada pertengahan abad ke-15.


5. Taman Nasional Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah


Baru diresmikan pada tahun 2004, Taman Nasional Kepulauan Togean terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. Sebagian besar pulau terbentuk dari aktivitas vulkanik yang membuat tanahnya subur dan asri.


Kegiatan wisata yang bisa dilakukan di sini antara lain snorkeling menikmati indahnya terumbu karang di Pulau Kadidiri atau mengunjungi pemukiman Suku Bajo di kawasan Kabalutan.


6. Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara


Wakatobi tidak kalah populer dengan Bunaken. Memiliki luas sekitar 1,4 juta hektar, Taman Nasional Wakatobi merupakan surganya terumbu karang dan ikan laut hias. Kota terdekat yang bisa dijangkau adalah Bau Bau, Sulawesi Tenggara. Jika Anda mengunjungi Wakatobi, Anda akan sangat menikmati snorkeling di lepas pantai. Anda akan ditawari harta terpendam negara ini.


7. Benteng Rotterdam, Sulawesi Selatan


Sulawesi Selatan memang surganya tempat wisata, termasuk benteng Fort Rotterdam yang merupakan peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Berada di kawasan Ujung Pandang, benteng ini pernah digunakan sebagai gudang rempah-rempah pada masa penjajahan Belanda.

8. Taman Nasional Bantimurung, Sulawesi Selatan


Sulawesi bisa dibilang penyumbang lokasi Taman Nasional terbesar di Indonesia. Ada satu lagi taman nasional di wilayah Sulawesi bernama Taman Nasional Bantimurung yang terletak di Bulusarung, Sulawesi Selatan. Ini mencakup area seluas hampir 44.000 hektar dan baru diresmikan pada tahun 2004. Di Taman Nasional Bantimurung terdapat lebih dari 80 gua alam dan prasejarah, air terjun dan puluhan spesies kupu-kupu. Ini membuat taman itu sangat cantik.


9. Celebes Canyon, Sulawesi Selatan


Meski tergolong sebagai destinasi wisata baru, air terjun Celebes Canyon telah menarik banyak wisatawan dari seluruh dunia. Rutenya cukup sulit, namun sebanding dengan pemandangan bebatuan cantik yang mirip dengan Grand Canyon. Karenanya warga setempat memberi nama “Celebes Canyon”.


Lokasi air terjun ini berada di Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru. Begitu Anda memasuki Desa Libureng, ada rambu-rambu di jalan yang akan membantu Anda menemukan Celebes Canyon.


10. Pantai Tanjung Bira, Sulawesi Selatan


Tak hanya Pantai Losari, Sulawesi Selatan juga punya satu lagi yang bernama Pantai Tanjung Bira. Lokasinya berada di ujung selatan Pulau Sulawesi, Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Pantai Tanjung Bira terkenal dengan pasir putihnya yang bersih.


Itulah 10 tempat wisata Sulawesi terhits dikujungi bersama Keluarga maupun pasang Anda.

6 views0 comments

Aktivitas ekstrim dan menantang selama liburan Bali - Bali bukan hanya tujuan yang cocok untuk mencari spot alam yang indah atau mempelajari keunikan seni dan budaya. Tapi, ini juga merupakan tujuan ideal bagi para petualang yang mencari aktivitas menantang untuk memacu adrenalin mereka.


Jika Anda yang mengaku sebagai petualang sejati, kami telah mengumpulkan 10 wisata ekstrim Bali yang menguji adrenaline yang wajib Anda coba selama liburan di Bali.


1. Paralayang di Timbis


Ingin menikmati sensasi melayang di langit Pulau Bali dari ketinggian 10 meter di atas permukaan laut? Rasa penasaran Anda akan segera terungkap dengan mencoba aktivitas paralayang. Ada beberapa lokasi dimana anda bisa menikmati keseruan Paralayang, diantaranya Candidasa, Gunung Batur dan Timbis (Timbis paling seru karena angin yang bersahabat untuk paralayang). Tahan rasa takut Anda, karena ada panorama spektakuler yang akan menanti Anda selama meluncur di sana.


Rasa gugup Anda akan langsung sirna saat menemukan keindahan panorama alam Bali dari sudut yang berbeda. Dari ketinggian yang ekstrim, Anda akan melihat kombinasi eksotis pasir putih, hamparan ombak Samudera Hindia, kemegahan perbukitan terjal yang diselimuti pepohonan hijau, bahkan kompleks Pura Uluwatu yang asri ditangkap penuh pesona.


Waktu terbaik untuk melakukan paralayang adalah saat matahari mulai terbenam. Bukit Timbis seakan semakin indah dari ketinggian jika diiringi dengan sunset yang menghiasi background pantai di bawahnya. Jika Anda tidak berani melakukan paralayang sendiri, jangan takut karena Anda juga bisa terbang ditemani instruktur.


2. Flyboarding di Tanjung Benoa


Olahraga air unik lainnya yang baru-baru ini populer di Tanjung Benoa adalah Flyboarding. Olahraga ekstrim yang dipopulerkan oleh atlet jet ski dunia, Frank Zapata ini akan membuat Anda terbang layaknya superhero Ironman dengan menggunakan papan khusus yang mengeluarkan tekanan air 200 pk yang akan membuat Anda terbang di atas air. Papan tersebut dihubungkan dengan jet ski sehingga dapat melakukan berbagai hal.


Jika Anda masih pemula, tentunya tidak mudah untuk berdiri di atas papan luncur. Anda butuh konsentrasi untuk bisa menjaga keseimbangan tubuh saat mengendarainya. Namun jika berhasil, Anda bisa menikmati sensasi melayang di ketinggian lebih dari 5 meter di atas permukaan laut. Selain itu, foto Anda akan terlihat keren di Instagram.


Butuh lebih banyak tantangan? Gunakan fly board Anda untuk bermanuver dengan gerakan ekstrem, seperti melompat atau jungkir balik di udara. Tentunya hal ini akan membuat adrenalin sedikit bergolak. Tapi, Anda harus mencobanya!


3. Canyoning di Gitgit


Jika Anda seorang penjelajah alam sejati, Anda harus merasakan pengalaman ngarai di Bali. Salah satu lokasi terbaik yang dikenal sebagai tempat ngarai di Bali adalah di kawasan Gitgit. Di sini Anda bisa menjelajahi kontur tebing, menelusuri lumpur dan jalan yang terjal, menyeberangi sungai yang berarus deras hanya dengan perahu rafting bahkan melakukan flying fox di antara dua tebing.


Aktivitas menuruni tebing menjadi sesi paling menegangkan dalam wisata canyoning. Tapi, itu juga akan menjadi kesempatan untuk membuktikan keberanian Anda sebagai petualang sejati. Jika sudah siap dan kondisinya aman, melompat langsung dari tebing air terjun dan mendarat dengan indah di ngarai sungai yang jernih bisa menjadi salah satu pengalaman petualangan ekstrim Anda selama berada di Bali.


4. Arung Jeram di Telaga Waja


Tak ada yang lebih mengasyikkan selain bermanuver perahu karet di tengah derasnya arus Sungai Telaga Waja sekaligus menikmati pemandangan hutan eksotis di kawasan Bali Timur. Adrenalin Anda dijamin akan semakin meningkat dengan kondisi air di sawah Sungai Telaga Waja yang masuk kategori level 4. Jadi, cukup tenang untuk melakukan arung jeram di sini. Jangan ragu untuk berteriak histeris dan basah kuyup di bendungan air dengan ketinggian 5 meter.


Aktivitas petualangan di Bali yang populer ini sangat cocok untuk Anda yang ingin melepaskan penat dan penat dari rutinitas. Anda juga bisa menikmati panorama alam Sungai Telaga Waja yang akan membuat Anda takjub saat mengarungi derasnya arus sungai.


5. Lompat Tebing & Seluncur di Air Terjun Aling Aling


Air Terjun Aling-Aling merupakan destinasi wisata naik daun di Bali bagian Utara yang menawarkan panorama alam yang eksotis lengkap dengan tebing, air jernih, dan pepohonan rimbun. Namun, siapa sangka dalam suasana alam yang begitu tenang ini, Anda bisa mengadu nyali dengan melompat atau bahkan berseluncur dari atas air terjun tebing setinggi 12 meter ke kolam di bawahnya. Penguat adrenalin harus Anda coba!


6. Surf Rider di Surf and Turf Nusa Dua


Ingin berselancar tapi takut melakukannya di laut? Maka Anda harus mencoba berselancar di arena ombak buatan ini. Di Nusa Dua, ada olahraga yang unik dan menantang, sangat cocok untuk kamu yang ingin belajar surfing! Meski tidak akan berselancar di ombak besar seperti di pantai Bali, namun Anda bisa merasakan sensasi yang tidak jauh berbeda dengan selancar sesungguhnya di Surf and Turf Nusa Dua.


Anda bisa lebih rileks karena beberapa instruktur berpengalaman siap membimbing Anda tentang cara berselancar yang benar. Meski tidak mengandalkan ombak, seluncuran yang ditawarkan juga cukup menantang, apalagi bagi Anda yang ingin mengabadikan momen dengan melakukan atraksi dan bermanuver dengan papan selancar.


7. Wake boarding di Tanjung Benoa


Kalau skateboard dan selancar terlalu mainstream, bagaimana kalau mencoba permainan wakeboarding yang ditawarkan di Tanjung Benoa? Jenis olahraga air ini memadukan serunya skateboard dan selancar di laut. Anda akan berdiri di atas wakeboard sambil memegang tali yang diikatkan pada speedboat atau jet sky yang akan melaju dengan kecepatan rata-rata 25 km / jam. Sensasinya bisa bikin ketagihan karena harus mengontrol diri agar tidak jatuh ke laut.


Ada juga layanan serupa di Bali yang menawarkan pengalaman baru dalam wakeboarding namun menggunakan sistem kabel bukan perahu. Kabel dipasang ke menara yang akan menarik Anda bersama dengan wakeboard. Sistem ini memungkinkan kita untuk bermain wakeboarding setiap saat dan tidak tergantung pada cuaca atau ombak.


8. Water Tubing di Payangan


Aktivitas ekstrim ini mirip dengan arung jeram. Bedanya, jika satu perahu arung jeram bisa diisi 3 sampai 5 orang, ban perahu untuk water tubing hanya muat untuk satu orang dan maksimal 2 orang. Bayangkan diri Anda harus melalui sungai yang terjal dengan arus yang rata-rata ekstrim dan Anda tidak bisa berteriak histeris bersama teman-teman seperti wisata rafting.


Menariknya, medan yang akan Anda jumpai di sepanjang sungai Payangan ini sangat indah menyerupai papan luncur alami dan ada pula yang hampir sempit untuk dilalui. Arus sungai yang deras juga seringkali efektif membuat jantung berdebar lebih kencang. Siapkan suara Anda untuk berteriak.


9. Naik ATV di Ubud


Saat menonton pertunjukan seni atau mengunjungi galeri lukisan di Ubud terdengar asing, bagaimana kalau mengendarai ATV di jalan curam berlubang dan terkadang penuh lumpur? Dengan sensasi off road tersebut, kamu ditantang untuk berpetualang menggunakan kendaraan mirip sepeda motor roda empat untuk menjelajahi keindahan Desa Taro, Ubud! Jangan lupa untuk membawa baju lagi, karena kamu akan melewati banyak medan berlumpur yang tidak terduga. Menjadi kotor dan bersenang-senang!


10. Menyelam di Manta Point


Salah satu spot diving terbaik di Bali ada di Pulau Nusa Penida tepatnya di Manta Point. Titik penyelaman ini sangat menarik karena banyak ditemukan ikan pari manta yang berenang di sekitar perairan ini sepanjang tahun. Pari manta merupakan salah satu jenis ikan yang sangat bersahabat dengan penyelam. Mereka sangat senang saat gelembung air yang keluar dari selang pernafasan penyelam menggelitik perut mereka.


Selain itu spot ini juga kaya akan plankton dan jika beruntung kamu juga bisa melihat mola-mola raksasa yang tingginya bisa mencapai 5 meter di perairan ini juga lho! Ikan mola mola juga sangat ramah dan suka naik ke permukaan laut untuk berjemur.


Itulah 10 wisata ekstrim menurut situs Ayobali.net yang menguji adrenaline yang wajib Anda coba selama liburan di Bali untuk pengalaman tak terlupakan Anda.

9 views0 comments

Updated: Jun 9, 2022


Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas dengan sumber daya alam bawah laut yang tidak terbatas. Nah, wilayah perairan Indonesia yang sangat luas, ternyata dimanfaatkan oleh suku yang kesehariannya berada di atas laut. Mereka adalah The Bajau Sea Gypsies. Mereka memang dikenal sebagai pengembara lautan.


Orang Bajau hidup dengan perahu kecil dan tidak pernah menetap di satu lokasi. Mereka terus berlayar sambil menangkap ikan dan sesekali pergi ke darat hanya untuk menjual hasil tangkapannya untuk membeli kebutuhan sekunder yang tidak bisa mereka buat sendiri.


Suku Bajau berasal dari wilayah Kepulauan Sulu di Filipina Selatan. Dan karena kehidupan lautnya yang nomaden, suku ini akhirnya menyebar ke perairan Malaysia, Brunei dan Indonesia. Biasanya suku-suku ini paling banyak muncul di Indonesia Timur, seperti di perairan Maluku, Raja Ampat, Sulawesi, hingga Kalimantan bagian utara.


Banyak hal menarik dan unik yang bisa kita pelajari dari suku perantau laut. Yuk Cari Tahu 8 Fakta Unik Suku Bajau, Gipsi Laut Indonesia.


1. Rumah Bajau adalah Perahu Mereka


Tidak seperti orang biasa yang tinggal di darat, orang Bajau hidup di perahu mereka. Itu sebabnya mereka hidup nomaden, berpindah dari satu tempat ke tempat lain di sekitar laut, membuat mereka dijuluki sebagai sea gypsies. Aktivitas mereka kebanyakan dilakukan di atas kapal.


Mereka mengembara di laut untuk menangkap ikan dan menggunakan kekayaan laut untuk mencari nafkah. Tak heran Objek Wisata Surabaya sangat cantik. Mereka mampu beradaptasi dengan ombak yang ganas. Semua barang dan perlengkapan yang ada di kapal mereka adalah milik mereka selama hidup.


2. Orang Bajau tidak terdaftar sebagai warga negara manapun


Yang menyedihkan, Bajau tidak dikenali oleh warga manapun. Meski orang Bajau berasal dari Kepulauan Sulu yang masih menjadi bagian dari wilayah Filipina, namun pemerintah Filipina sendiri tidak mau mengakui mereka sebagai warga negara Filipina. Sama halnya dengan Malaysia, Brunei dan Indonesia.


Kehidupan mereka terus bergerak, ketika mencoba menepi ke daratan, biasanya tidak lama kemudian mereka akan terusir oleh penduduk setempat. Setidaknya ada 10 bahasa yang dimiliki oleh beberapa kelompok suku Bajau tergantung pada wilayah laut mana mereka tinggal paling lama.


3. Penyelam yang Baik


Orang Bajau terkenal dengan kemampuannya dalam menyelam. Pasalnya, sebagian besar hidup mereka di atas kapal dan rutinitas mereka adalah memancing. Namun yang paling terkenal dari orang Bajau adalah kekuatan mereka setiap kali menyelam ke laut. Mereka bisa menahan nafas lebih lama dari manusia pada umumnya.


Orang Bajau hampir setiap hari berenang dan menyelam, itulah sebabnya mereka juga mendapat julukan sebagai manusia air. Menurut cerita rakyat, ada seorang bocah Suku Bajau yang pernah tertidur di air karena asyik menyelam.


4. Mayoritas Muslim


Kebanyakan orang Bajau beragama Islam. Agama ini mereka pelajari secara turun-temurun sejak nenek moyang mereka melakukan perjalanan ke perairan Malaysia dan Brunei. Meski hampir 95% orang Bajau beragama Islam, ada beberapa kepercayaan nenek moyang yang belum mereka tinggalkan yang mungkin masih terkait dengan animisme dan dinamisme. Dalam sebuah kelompok, biasanya ada satu orang yang dianggap sesepuh atau dukun yang terkadang melakukan ritual demi keselamatan kelompoknya.


5. Orang Bajau Hidup dan Mati di Laut


Orang Bajau menghabiskan sebagian besar hidup mereka di atas kapal. Mereka melahirkan di laut dan mati juga di laut. Semuanya terjadi di kapal mereka. Tapi karena kebanyakan dari mereka beragama Islam, biasanya mereka akan menguburkan keluarganya di daratan. Semua proses pemakaman biasanya mengikuti tradisi Islam, mulai dari proses mandi hingga penguburan.


6. Sangat Peduli dengan Seni


Menjadi pengembara di laut bukan berarti mereka tidak paham seni. Mereka bahkan punya kesenian sendiri yang sudah terkenal di masyarakat Indonesia. Tarian tradisional Bajau biasanya ditampilkan saat mereka mengadakan upacara pernikahan. Mereka juga memiliki lagu-lagu tradisional yang mereka turunkan ke generasi berikutnya. Meski tinggal di atas perahu, orang Bajau juga suka memainkan alat musik. Alat musik yang mereka gunakan adalah “palau” (sejenis alat musik tiup), tagunggo dan gabbang.


7. Tidak Bisa membaca dan Menulis


Ada fakta lain tentang suku Bajau yang hidup di wilayah timur Indonesia. Ternyata sebagian besar dari mereka tidak bisa berbahasa Indonesia dengan lancar melainkan berbahasa Melayu. Hal ini menunjukkan bahwa sistem kekerabatan mereka lebih dekat dengan orang melayu dibandingkan dengan orang indonesia.


8. Tidak Tahu Umur Mereka


Kehidupan pengembara laut membuat Suku Bajau tidak begitu peduli dengan pendidikan keturunannya. Hasilnya tentu saja mayoritas dari mereka tidak mengenal huruf alias buta huruf. Faktanya mereka tidak terlalu tahu tentang usia mereka.


Itulah 8 fakta unik Suku Bajau, Suku Gipsi laut Indonesia.

33 views0 comments
bottom of page